Ilmu pengetahuan di zaman ini sudah sedemikian maju sehinga kita dapat mengetahui banyak hal tentang kemajuan keunikan makhluk hidup serta rahasia alam semesta.
Sebelumnya telah dibahas beberapa keunikan hewan seperti semut, merpati, dan lebah. Kali ini kita akan mendeteksi tiga jenis lebah dalam buku Serial Akidah dan Rukun Iman yang mengutip penelitian Prof Dr Yusuf Izzuddin.
Ada tiga jenis koloni dalam dunia lebah yang perlu diketahui. Pertama disebut lebah ratu, kedua lebah jantan, dan ketiga lebah pekerja. Pembahasan ini dibuat berseri berdasarkan keunikan lebah dari ketiga koloni tersebut.
Lebah Ratu dan Sang Jantan
Ada hal menakjubkan dari perilaku lebah ratu yang masih perawan dan sang jantan yang berhasil menggaetnya. Dari ratusan, bahkan ribuan jantan, hanya satu yang bisa mendekat dan membuahi si lebah ratu.
Lebah ratu yang masih perawan memiliki kemampuan untuk menebar pesona ke kawanan pejantan. Saat akan dibuahi, si lebah ratu keluar dari sarang untuk mencari pasangan. Dia pun terbang kesana kemari sambil mengeluarkan suara khas.
Bukan pejantan jika tak menerima tantangan. Begitulah kehidupan lebah. Saat mendengar suara sang ratu, lebah jantan datang mendekat ke sumber suara. Namun, jumlahnya tak sedikit. Lebah jantan datang satu koloni.
Berbondong-bondonglah rombongan lebah jantan di belakang sang ratu. Sementara si ratu terbang bebas ke angkasa nan luas. Kemudian yang keluar sebagai pemenang, hanya satu lebah jantan yang terdekat dan paling kuat.
Namun, ada yang unik di sini. Sang jantan akan langsung mati setelah berhasil membuahi lebah ratu. Penyebabnya, setelah membuahi sang ratu, lebah jantan akan kehilangan alat kelaminnya. Organ vital lebah jantan menempel pada tubuh sang ratu sehingga lebah jantan akan mengeluarkan banyak cairan yang merenggut nyawanya.
Antena dari Tanduk Pengindera
Pembaca mungkin bertanya. “Bagaimana lebah-lebah jantan dapat mendengar panggilan hanya dari suara sang ratu?”
Jawabannya, Allah SWT menciptakan untuk setiap lebah itu sepasang antena berbentuk tanduk pengindera. Antena ini terdiri dari lingkaran-lingkaran yang saling berhubungan. Lingkaran-lingkaran itu memiliki banyak lubang. Jumlah lingkaran pada lebah jantan mencapai 12 lingkaran.
Adapun jumlah lubang indera pada antena lebah jantan mencapai 2.800 lubang. Pada lebah pekerja sebanyak 2.400 lubang, dan lebah ratu sebanyak 1.600 lubang. Fungsi antena pada lebah tidak ubahnya seperti antena pemancar radio. Ia digunakan oleh lebah untuk menangkap suara termasuk “godaan” si ratu perawan tadi.
Antena ini digunakan untuk mencium, mendengar, atau menyentuh. Jika lebah kehilangan antenanya, maka merka tak akan mampu melakukan tugasnya. Pada antena inilah semua inderanya terpusat, dari pendengaran, penciuman, dan peraba.
Kisah ini dinuklil dari buku Serial Akidah dan Rukun Iman, tentang Iman kepada Allah SWT. Pembahasan ini masuk dalam Bab Ayat-Ayat Kauniyah. Yaitu, Menambatkan Hati kepada Allah SWT melalui ayat-ayat kauniyah sebagai cermin keagungan Allah SWT. Wallahu A’lam. (Aza)